Surabaya – Para pengguna jalan yang melintasi Jembatan Suramadu diminta untuk bersabar dan memahami adanya gangguan perjalanan akibat penerapan sistem buka-tutup. Kebijakan ini diterapkan untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang dapat menimbulkan risiko tinggi di atas jembatan.
Penerapan sistem buka-tutup ini dilakukan sehubungan dengan kegiatan Majlis Dzikir Maulidurrasul SAW dan Haul Akbar yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Kedinding Lor 99, Surabaya. Acara keagamaan ini diprediksi akan menarik banyak jamaah, sehingga diperlukan pengaturan lalu lintas guna menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.
Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan mereka dengan mempertimbangkan kemungkinan keterlambatan dan mencari rute alternatif jika diperlukan. Pihak berwenang berharap pengguna jalan dapat bersabar dan bekerja sama demi kelancaran arus lalu lintas serta keselamatan bersama.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pengaturan lalu lintas di jembatan suramadu, masyarakat dapat mengikuti perkembangan melalui kanal informasi resmi pemerintah daerah atau pihak berwenang terkait.
Haul Akbar Al Fithrah:
Haul Akbar Al Fithrah adalah majlis yang dirintis oleh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy – Allahu yarhamuhu -. Majlis yang diadakan setiap minggu pertama bulan Sya’ban ini diselengarakan di lingkungan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah.
Haul Akbar Al Fithrah diselanggarakan oleh Jama’ah Al Khidmah dibantu oleh santri Al Fithrah, Ukhsafi dan Copler Community serta didukung penuh oleh warga sekitar ponpes Al Fithrah.
Haul Akbar Al Fithrah tidak hanya dihadiri oleh jama’ah yang berasal dari dalam negeri. Tetamu dari luar negeri yang istiqomah hadir tiap tahunnya dari Makkah, Singapura dan Malaysia.